l-andvineyards.com – Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Dua Lokasi Berbeda. Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan serangkaian penangkapan terduga teroris di Malang, Jawa Timur, dan Jakarta Barat. Brigjen Pol Aswin Siregar, Kabag Renim Densus 88 Antiteror Polri, menegaskan bahwa penangkapan ini tidak berkaitan dengan aksi teror atau bom pada hari besar nasional, termasuk peringatan 17 Agustus 2024.
“Tidak ada yang namanya menjelang 17 Agustus atau menjelang tahun baru. Densus 88 selalu bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan setiap aktivitas yang terkait dengan ancaman teror pasti akan kita tindak,” kata Brigjen Pol Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).
Operasi Densus 88 Tanpa Pemantik Tertentu
Aswin menyatakan bahwa Densus 88 Antiteror Polri tidak memerlukan pemantik tertentu untuk bekerja, seperti perayaan Hari Kemerdekaan RI, Tahun Baru, atau hari besar lainnya.
“Densus 88 bekerja seperti ini setiap hari, dengan pemantauan terus menerus selama 24 jam sehari,” jelas Aswin.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada eskalasi peningkatan ancaman terorisme sampai dengan peringatan 17 Agustus.
“Kedua penangkapan ini tidak ada hubungannya dengan acara atau peristiwa nasional. Penangkapan dilakukan murni karena mereka berada di posisi yang memerlukan tindakan pencegahan sebelum serangan terjadi,” tambah Aswin.
2 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jakarta Barat
Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di kawasan Jakarta Barat pada Selasa, 6 Agustus 2024. Terduga teroris yang ditangkap berinisial RJ dan AM, yang terafiliasi dengan jaringan terorisme Daulah Islamiyah (DI) atau yang dikenal dengan ISIS.
“Yang bersangkutan merupakan pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS yang kita kenal,” ujar Aswin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/8/2024).
Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 menyita barang bukti seperti satu unit senjata airsoft gun, bendera ISIS, pakaian atribut ISIS, pisau lipat, bahan peledak, bahan kimia, satu unit ponsel, dan beberapa senjata tajam lainnya.
Keterlibatan dalam Propaganda ISIS
Aswin menjelaskan bahwa RJ dan AM mengunggah narasi-narasi dukungan dan propaganda terhadap ISIS di media sosial. Mereka di ketahui mengibarkan bendera ISIS sambil memegang senjata di sertai ajakan untuk mendukung Daulah Islamiyah atau ISIS.
“Aswin mengungkapkan bahwa kedua individu ini telah merakit bahan peledak yang sudah di amankan oleh penyidik Densus88. Namun, mereka tidak tergabung dalam jaringan teror yang aktif,” ujar Aswin.
Penangkapan Terduga Teroris di Malang
Penangkapan juga di lakukan oleh tim Densus88 Antiteror Polri di Malang, Jawa Timur. Seorang pelajar berinisial HOK (19) di tangkap setelah terdeteksi memiliki keterkaitan dengan ISIS.
Densus88 mengungkap bahwa remaja tersebut terpapar ideologi ISIS melalui media sosial, hingga berujung pada keinginan melakukan bom bunuh diri. HOK di ketahui tidak lagi mengikuti pendidikan formal beberapa tahun terakhir.
“Kita mencoba melakukan profiling terhadap tersangka HOK, yang memang sejak beberapa tahun terakhir tidak lagi mengikuti pendidikan formal,” ujar Aswin di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2024).
Kesimpulan
Penangkapan terduga teroris oleh Densus88 Antiteror di Malang dan Jakarta Barat adalah langkah pencegahan penting untuk menghindari serangan teror di Indonesia. Kegiatan monitoring dan operasi yang di lakukan oleh Densus88 berlangsung terus menerus, tanpa harus menunggu pemantik tertentu. Hal ini menunjukkan komitmen Densus88 dalam menjaga keamanan dan melindungi masyarakat dari ancaman terorisme.